PENDAHULUAN
Koki (Carassius auratus) adalah jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal yang airnya mengalir tenang dan berudara sejuk. Beberapa jenis koki yang cukup populer dan digemari masyarakat sebagai berikut.
1. Pearl Scale (Sisik Mutiara)
Sisik di tubuh koki ini berwarna putih, muncul ke permukaan, dan bergerigi, sehingga tampak seperti mutiara. Pearl Scale dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang berjambul dan jenis yang tidak berjambul. Tubuh koki ini umumnya bulat, walaupun ada juga yang lonjong.
2. Koki Kepala Singa (Lion Head)
Keindahan dan keunikan koki ini terletak pada kepalanya yang berjambul, mirip dengan kepala singa. Koki ini tidak memiliki sirip di punggungnya. Tubuhnya sangat proporsional, tidak pendek dan tidak terlalu panjang.
3. Koki Oranda
Bentuk koki oranda mirip dengan koki lion head, tetapi memiliki sirip punggung. Selain itu, ekor koki ini juga lebih panjang daripada ekor lion head. Warna koki oranda kuning keemasan dengan jambul kepala berwarna jingga hingga merah.
4. Koki Black Oranda
Koki jenis ini merupakan koki oranda yang memiliki warna tubuh hitam, dari ekor hingga jambul kepalanya.
5. Koki Ranchu
Koki ini termasuk jenis yang cukup tua. Ditemukan di Jepang sekitar tahun 1784. Di Jepang koki ini paling disenangi sehingga disebut ranchu (koki ganteng). Sepintas bentuknya mirip dengan lion head, tetapi tidak memiliki jambul.
6. Koki Mata Balon (Buble Eye)
Koki ini memiliki gelembung yang menggantung di bawah kedua matanya. Gerakannya sangat lambat, karena gelembung tersebut menyulitkan dirinya bergerak leluasa.
7. Koki Teleskop
Koki ini dijuluki mata teropong karena bentuk matanya menonjol mirip teropong bintang atau teleskop.
8. Koki Mata Belo
Koki jenis ini memiliki mata yang hampir sama dengan mata koki teleskop, tetapi bentuknya lebih besar.
9. Koki Butterfly
Sesuai namanya, koki jenis ini memiliki ekor panjang yang ketika mengembang bentuknya menyerupai kupu-kupu. Sedikitnya ada dua jenis koki butterfly, yaitu butterfly hijau (Green butterfly) dan butterfly hitam (black butterfly).
10. Koki Kepala Merah (Red Head)
Koki ini dinamai red head karena memiliki warna merah tepat di atas kepalanya. Koki ini terlihat lebih indah jika warna merahnya tidak menyebar hingga ke badan.
11. Koki Ryu Kin
Koki ini memiliki tubuh berbentuk bulat, mirip koki oranda. Keistimewaan koki jenis ini adalah variasi warnanya yang banyak. Salah satu koki ryu kin yang terkenal adalah jenis calico.
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
Persiapan Aquarium
Pemeliharaan koki dapat dilakukan di dalam aquarium atau di dalam kolam. Di dalam aquarium atau kolam berukuran 100 x 50 x 50 cm, idealnya 4-10 ekor koki dengan panjang 10-15 cm. Untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan koki aquarium yang digunakan juga diberi peralatan penunjang seperti aerator, power head dan filter.
Kualitas Air
Air yang digunakan untuk ikan koki sebaiknya terbebas dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan ikan sakit. Idealnya, air yang digunakan untuk aquarium koki memiliki tingkat keasaman (PH) 6-7 dan bersuhu 22-26 derajat celcius. Mengingat koki merupakan ikan yang termasuk rakus, sehingga kotorannya juga banyak, air aquarium atau kolam harus diganti rutin setiap minggu disertai juga dengan pembersihan media filter. Jika media filter sudah jenuh sebaiknya diganti saja.
Pemberian Pakan
Makanan yang terbaik untuk koki adalah makanan alami seperti cuk, kutu air, cacing sutra, dan cacing darah. Namun untuk menunjang pertumbuhannya, koki juga perlu diberi pelet yang memiliki komposisi gizi lebih komplit. Namun pelet jangan sampai berlebihan. Pasalnya sisa pelet yang mengendap di dasar aquarium atau kolam dapat mengubah kondisi air yang pada akhirnya membuat ikan stres dan mudah terserang penyakit. Mengingat koki merupakan ikan yang terkenal rakus, pemberian pakan sebaiknya dilakukan secara rutin tiga kali sehari. Dosis pakannya disesuaikan dengan daya makan koki. Hentikan pemberian pakan saat koki terlihat sudah tidak bernapsu memangsa pakan yang diberikan.
PENGENDALIAN PENYAKIT
Cacing Jarum
Cacing jarum (Lernea cyprinaceae) menyerang dengan cara menusukkan tubuhnya ke ikan koki. Bentuk cacing seperti jarum kail pancing dan dapat dilihat dengan mata biasa, tanpa bantuan mikroskop. Penanganan secara mekanis bisa dilakukan dengan cara mengangkat tubuh koki secara hati-hati kemudian mengambil dan menggunting kutu jarum, pekerjaan ini harus dilakukan secara perlahan agar tidak menimbulkan luka lama.
Jamur
Biasanya jamur menyerang ketika terdapat luka pada tubuh ikan koki. Bekas luka yang ada pada tubuh ikan menjadi media sumber bagi pertumbuhan jamur. Gejala penyakit jamur tampak dari tubuh koki yang diselimuti kapas, terutama di bagian kepala, tutup insang, dan sirip. Jamur akan berkembang jika kualitas air buruk. Oleh karena itu, pencegahan dilakukan dengan selalu menjaga kualitas air. Sementara pengobatannya dapat dilakukan dengan merendam koki yang sakit di dalam larutan malachite green dengan dosis 3 gram/m3 air selama 20 menit.
Penyakit Bintik Putih
Penyakit ini disebabkan oleh parasit ichthyophthirius multifiliis yang menyerang dengan cara masuk ke dalam tubuh koki, lalu menyerap darah. Gejalanya muncul bulatan-bulatan pada tubuh koki. Selain itu koki sering membentur-benturkan tubuhnya ke dinding aquarium atau kolam. Pengobatan dilakukan dengan merendam koki yang sakit ke dalam larutan methylene blue. Caranya, buat larutan baku dengan mencampur 1 gram methylene blue ke dalam ke dalam 100 ml air. Kemudian masukkan koki yang sakit ke dalam bak berisi air bersih, rendam koki selama 24 jam. Jika belum sembuh, lakukan perendaman ulang dengan larutan baru.
Bakteri Aeromonas
Serangan bakteri aeromonas menyebabkan tubuh koki menjadi tidak cerah. Selain itu kulitnya tampak seperti melepuh dan mulutnya tampak megap-megap seperti kekurangan oksigen. Penyakit ini dapat ditanggulangi dengan mencampurkan terracimyn sebanyak 50 gram/kg pakan selama 7 hari berturut-turut.
Sumber : Agromedia
0 komentar:
Posting Komentar